Harga Beras Dipastikan Stabil, Cabai dan Bawang Turun

By Admin


nusakini.com - Masyarakat ibu kota Khususnya kota penyanggah seperti masih khawatir akan kenaikan harga Sembako (sembilan bahan pokok), salah satunya beras. Komuditas pangan ini adalah kebutuhan primer yang kini menjadi fokus pemerintah.

Untuk memastikan itu, Ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC) Nellys Soekidi menjamin kondisi harga beras stabil meskipun delat dengan hari raya.  Indikatornya seperti tahun lalu dimana komuditas beras pada bulan November, Desember, dan Januari menjadi stok produksi.

"Diakui tidak ada masalah sama sekali ditambah lagi sekarang menjelang puasa sampai lebaran,  sampai perhari ini tidak ada gejolak kenaikan harga beras sama sekali. Saya pikir merupakan indikator bahwa memang sampai sekarang stok beras cukup,"ujarnya kepada media Selasa (23/05/2017).

Kendati demikian, lanjut Nellys,  produksi beras tetap harus ditingkatkan pemerintah. Salah satunya dengan memperhatikan dan memantau faktor penghambat.

Contohnya, konseksi lahan harus diantisipasi. Faktor lainnya irigasi harus dibenahi. Sebab, Indonesia tidak cukup mengandalkan dengan kondisi stok yang ada.

 "Sehingga terus ditingkatkan. Dari indikator saya merasakan bawa saya melihat realita Cipinang pun sampai hari ini masih sangat stabil. Meskipun awal puasa banyak peningkatan  permintaan untuk sedekah bantu fakir miskin, tetapi masih berimbang dengan suplai yang cukup,"ucapnya.

Nellys mengungkapkan,  meskipun ada kenaikan Rp 100-200 itu hanya sebuah flukuatif harga normal.   

Menurutnya, stabilitas harga beras tidak hanya dihilir saja melainkan juga di hulunya. Di hulu lahan pertanian  perlu ditingkatkan kembali mengingat kondisi konseksi lahan dan irigasi perlu dirapihkan. "Pembukaan lahan contohnya lahan kalau tidak ya ditambah produksi," imbuh Nellys.


Ia pun mengomentari pembentukan Satuan Petugas pangan. Selama berniat baik, pembentukan tim tersebut didukung masyarakat.

"Kita pedagang itu maunya kondisi stabil tidak mau disalahkan. Satgas apa saja kalau niatnya demi merah putih saya mendukung sekali. Kalau memang salah ya ditindak ya dan harus dibantu. Pedagang, petani, dan konsumen harus ada korelasinya. Terlalu rendah kasian petani produsen, terlalu tinggi kasian konsumen," tandasnya. (eg/mp)